Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut generasi muda mestinya bangga dengan RI ini yang diklaimnya “sakti”, bukan malah merendahkan negara sendiri.
“Anda sekalian generasi muda Indonesia perlu bangga dengan negara ini. Tentu kita menghadapi permasalahan di sana-sini, tapi di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia berjalan dengan baik pada delapan tahun terakhir,” tutur dia, pada acara TikTok Southeast Asia Impact Forum, Jakarta, Kamis (15/6), dikutip dari siaran pers Kemenko Marves.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut pun menyindir masyarakat Indonesia yang kerap memandang rendah negaranya sendiri.
“Kadang kita tidak melihat potensi yang dimiliki Indonesia. Negara ini ‘sakti’, tapi kadang Anda sendiri yang memandang rendah negara Anda. Anda generasi muda Indonesia harus memahami betapa kayanya negara kita ini. Negara ini sangat besar, tidak ada yang bisa mempermainkan negara kita,” cetusnya.
Ia memaparkan data-data yang dinilai mendukung ‘kesaktian’ RI itu. Bahwa, ketahanan ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di antara negara-negara anggota G20 di tengah perlambatan ekonomi global saat ini.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi RI mencapai 5 persen pada kuartal I 2023, lebih tinggi dari China yang berada di level 4,5 persen.
“Dalam 36 bulan terakhir, ekspor kita selalu surplus, kita masih sesuai target untuk mencapai status negara maju pada tahun 2035. Inilah Indonesia, kalian generasi muda Indonesia inilah data keadaan kita saat ini. Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia mencapai US$77 miliar pada tahun 2022,” lanjut dia.
“Negara ini bukan negara ecek-ecek,” lanjut Luhut.
Menurutnya, pencapaian ekonomi RI itu dicapai melalui lima pilar, yaitu industrialisasi, digitalisasi, interkoneksi, distribusi ekonomi, dan dekarbonisasi.
“Digitalisasi ini membuat pemerintahan ini lebih transparan, itu tujuannya. Dengan digitalisasi meminimalisir kemungkinan sogok-sogok, sehingga akan membuat generasi Anda (konten kreator TikTok Indonesia) lebih baik dari generasi sebelumnya,” ungkap di.
Khusus digitalisasi, Luhut mengungkap sejumlah program pemerintah. Yakni, e-catalog yang membuat pengeluaran pemerintah lebih efisien dan transparan, Simbara yang meningkatkan kualitas data pertambangan;
Simirah yang meningkatkan efisiensi distribusi minyak goreng, NLE (National Logistic Ecosystem) meningkatkan efisensi pelabuhan dan konektivitas, serta sistem perizinan Online Single Submission (OSS) sebagai upaya percepatan proses investasi.
Sebelumnya, Luhut membanggakan mandor asing dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kita kadang-kadang ini munafik. Saya bilang pengawasan pembangunan ibu kota baru kita hire (pekerjakan) aja orang-orang bule, marah, masa kita enggak bisa? Emang enggak bisa,” kata Luhut dikutip dari detikfinance, Selasa (13/6).
Meski demikian, ia menegaskan tak semua pekerja di IKN akan menggunakan tenaga kerja asing (TKA). Hanya mandor saja yang akan memakai pekerja asing dan selebihnya pekerja dalam negeri.
“Kita pakai saja dulu dia (TKA) nanti sambil jalan kita masukin orang Indonesia lagi, seperti yang kejadian di industri-industri integrity kita,” tutupnya.
[Gambas:Video CNN]
(lom/arh)
Sumber: www.cnnindonesia.com