Roket SLS milik NASA telah meluncur dalam misi Artemis 1 pada Kamis (16/11). Misi Artemis 1 ini membawa sejumlah muatan di dalamnya.
Melansir Space, roket SLS ini membawa pesawat Orion tanpa awak. Akan tetapi di dalamnya, NASA menyertakan manekin dan beberapa barang lainnya.
Pengiriman manekin itu berguna untuk melihat dan mengukur radiasi dan dampak lingkungan di Bulan terhadap para astronaut. Misi Artemis 1 memang bagian dari program Artemis yang bertujuan mendaratkan kembali manusia di Bulan usai 50 tahun absen.
Selain itu, ada eksperimen lain dari NASA yakni mengambil gambar lewat cubesat dan pengukuran makhluk hidup seperti alga, rumput, jamur, dan ragi. “Artemis 1 adalah langkah pertama dari serangkaian misi yang kompleks untuk mengeksplorasi Bulan dalam persiapan misi ke Mars,” kata Kepala Ilmuwan NASA, Kate Calvin.
“Sains, kami menggunakan manusia dan robot untuk memelajari lebih jauh tentang Bulan, sebagai persiapan untuk misi lain di masa depan,” katanya menambahkan.
Dikutip dari Airandspace, paling tidak ada lima barang yang dibawa dalam misi Artemis 1. Selain manekin, ada pula koleksi benda-benda museum luar angkasa yang dimasukkan ke dalam Official Flight Kit (OFK), sebuah paket berisikan benda-benda memorial.
Benda-benda tersebut adalah bagian mesin dari roket pada misi Apollo 11, koin memoratif Apollo 8, dan emblem misi Apollo 11. NASA juga mengirim 10 Cubesats yakni satelit seukuran kardus sepatu.
Cubesats menawarkan kesempatan untuk dukungan operasional misi yang lebih besar serta pengembalian benda sains yang lebih banyak. Cubesats ini dibuat oleh pusat antariksa dan universitas dari beberapa bagian di dunia.
Beberapa Cubesats yang diterbangkan adalah Lunar IceCube dari Morehead State University di Kentucky, AS. Lunar IceCube bertujuan untuk mencari air dalam segala bentuk dengan memanfaatkan spektrometer inframerah.
Selain itu, ada juga NEA Scout dari Marshall Space Flight Center yang berguna untuk mengambil gambar asteroid yang berada di dekat Bumi. Ada pula CuSP dari Southwest Research Institute yang akan memelajari radiasi Matahari, angin Matahari dan beberapa hal lainnya.
Dua hal unik lain yang dibawa dalam misi Apollo adalah lima spesies biji tanaman yakni Loblolly Pine, American Sycamore, Sweetgum, Giant Sequoia, dan Douglas Fir. NASA juga mengirim boneka tokoh Snoopy yang dilengkapi fitur Zero G Indicator.
Boneka itu berguna sebagai indikator apakah wahana luar angkasa telah mencapai nihil berat di ekosistem mikrogravitasi. Snoopy sendiri merupakan tokoh yang selama ini selalu dikaitkan dengan NASA.
Boneka Snoopy pertama kali terbang ke luar angkasa pada 1990 pada misi pesawat Space Shuttle Columbia’s STS-32.
[Gambas:Video CNN]
(lth/lth)
Sumber: www.cnnindonesia.com