Awal 2023, iPhone Taklukkan Merek-merek Android di China

Pengunjuk rasa baru mau berhenti setelah perusahaan menawarkan 10 ribu yuan atau kira-kira dua bulan gaji mereka.

Jakarta, CNN Indonesia

Raksasa teknologi Apple mengawali 2023 dengan baik di pasar smartphone China dengan penjualan yang meningkat 5 persen Year on Year (YoY).

Pada awal 2023, penjualan smartphone di China dengan cepat meningkat dari pekan ke pekan hingga mencapai di atas 7 juta sebelum musim Tahun Baru Imlek.

Dalam empat dari lima pekan, penjualan bertahan di atas 6 juta, level yang jarang dicapai pada 2022 ketika pandemi menghantui kota-kota China.

Penjualan mingguan rata-rata selama periode tersebut adalah 6,7 juta unit, jauh lebih tinggi dari rata-rata 5,5 juta unit pada 2022. Sementara penjualan bulanan tampak datar dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, yang mencatat penjualan tertinggi pada 2022.

Menurut data awal dari Counterpoint Market Pulse Service, Apple tetap menjadi pabrikan terbesar di China pada Januari; penjualannya meningkat sekitar 6 persen YoY.

Pasar smartphone China sendiri mengalami kontraksi sejak 2017 dalam hal pertumbuhan penjualan YoY. Kuartal empat 2022 bahkan mencatat penurunan signifikan sebesar 15 persen YoY.

Meski pabrikan ponsel Android besar akan terus meluncurkan model baru di Kuartal I 2023, Counterpoint menilai merek-merek dan distributornya masih berhati-hati dalam menyetok produk.

“Banyak dari mereka yang ngeri usai guncangan Covid di bulan Desember dan mimpi buruk inventaris yang tinggi di Semester 1 2022,” kata lembaga riset pasar ini.

Di tanah air, pasar smartphone diperkirakan akan tetap datar, atau setidaknya hanya mengalami pertumbuhan satu digit pada 2023.

“Ke depan, IDC memperkirakan 2023 datar, atau paling tidak, mengalami pertumbuhan rendah satu digit di tengah pertempuran dunia melawan inflasi, pergerakan nilai tukar, ketegangan geopolitik, dan kebijakan moneter,” kata Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst IDC Indonesia.

“Konsumen akan lebih memperhatikan pengeluaran mereka dan perusahaan akan lebih berhati-hati dalam menyusun strategi sambil mengatur ulang pendekatan mereka ke pasar,” katanya menambahkan.

IDC belum mengeluarkan laporan pasar smartphone Indonesia untuk 2023. Namun, laporan pasar smartphone 2022 dari IDC menyebut Indonesia mengalami penurunan pasar sebesar 14,3 persen YoY hingga hanya 35 juta unit.

(lom/lth)



[Gambas:Video CNN]




Sumber: www.cnnindonesia.com