Indeks

Arkeolog Temukan Mumi Berlidah Emas, Apa Gunanya?

Sejumlah arkeolog menemukan mumi berlidah emas di Mesir. Apa guna lidah emas tersebut?

Jakarta, CNN Indonesia

Sejumlah arkeolog menemukan beberapa mumi di Mesir yang lidahnya berlapis emas. Mumi-mumi itu ditemukan di daerah yang disebut Quweisna di tengah delta Sungai Nil.

Melansir Science Alert, area tersebut diyakini pernah ditempati manusia pada era Ptolemaic dan Romawi (300 SM- 540 M). Para arkeolog menemukan mumi lidah emas ini lewat penggalian lanjutan dari penggalian lain yang menemukan beberapa mumi, berasal dari periode berbeda Mesir Kuno.

Beberapa tubuh yang berhasil diekskavasi memiliki tulang berlapis emas, sementara yang lainnya hanya dikubur di samping scarab (jimat atau segel berbentuk kumbang) dan bunga teratai.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Penemuan mumi dengan lidah emas pernah terjadi sebelumnya. Namun hal itu masih menjadi misteri bagi para ahli.

Pada awal 2021, para periset menggali situs berusia dua ribu tahun di Mesir. Di sana, mereka juga menemukan mumi yang memiliki lidah emas dengan rahang yang terbuka.

Hal yang sama terjadi di akhir 2021. Tiga mumi masing-masing seorang pria, wanita, dan anak-anak ditemukan juga memiliki lidah emas. Diduga mereka berasal dari 2500 tahun lalu.

Peletakan emas di tempat yang seharusnya diisi lidah itu diduga memiliki fungsi sakral. Kementerian Turisme dan Benda Antik menyebut, penempatan itu berfungsi agar ruh mendapat navigasi di akhirat.

Namun ada penafsiran lain soal hal tersebut. Para ahli menduga, lidah emas dibutuhkan pada era Mesir kuno untuk mendapatkan sisi baik dari Dewa Akhirat, Osiris.

Osiris hidup di antara arwah dan dia suka memaksakan peraturan soal minim bicara. Faktanya, akhirat dalam Mesir kuno terkadang disebut sebagai ‘Tanah Sunyi’ dan Osiris disebut juga dengan Dewa Kesunyian.

Melansir Interesting Engineering, Osiris mengontrol Mesir, mengajari manusia bertani dan memberi mereka peraturan dan peradaban sebelum turun menjadi Dewa Akhirat. Osiris memiliki saudara laki-laki, Seth yang cemburu lalu membunuhnya dan menyebarkan tubuh Osiris ke seluruh Mesir.

Di sisi lain, emas juga material populer di era Mesir kuno untuk membuat ornamen untuk ritual pemakaman. Kilauan emas sering disamakan dengan daging para dewa, terutama daging Dewa Matahari, Ra.

Ra sering dikaitkan dengan Osiris. Dewa yang menjadi pemimpin dewa-dewa Mesir kuno itu merepresentasikan sisi terang hari, sementara Osiris sebaliknya.

Para ahli menduga, lidah emas merepresentasikan garis cahaya di dalam dinginnya kegelapan akhirat.

[Gambas:Video CNN]

(lth)






Sumber: www.cnnindonesia.com

Exit mobile version