Indeks

Apa Itu Gempa Outer Rise, Sumber Gempa di Jember

Gempa terjadi di wilaah Jember, Jawa Timur pada Selasa (6/12) kemarin, disebabkan oleh outer rise earthquake. Apa itu?

Jakarta, CNN Indonesia

Gempa Bumi berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jember, Jawa Timur pada hari ini, Selasa (6/12). Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menyebut gempa ini adalah gempa outer rise atau gempa di luar zona subduksi.

“Gempa selatan Jember Jawa Timur M6,0 kedalaman 10 km ini merupakan jenis gempa di luar zona subduksi (populer disebut ‘outer rise earthquake’) akibat patahnya lempeng Australia yang mulai menunjam ke bawah Jawa Timur. Tekukan lempeng ini memicu patahan turun (normal fault),” ujar Daryono di Twitter, Selasa (6/12).

Daryono menambahkan gempa outer rise perlu diwaspadai, karena meski berada di luar zona megathrust, tetapi mekanisme patahan turun dapat memicu tsunami. Hal tersebut pernah terjadi pada 1977 ketika gempa dahsyat terjadi di wilayah Sumba dan mengakibatkan tsunami yang menelan ratusan korban di Sumbawa Selatan.

“Sumber gempa di luar zona subduksi atau zona outer rise spt pemicu gempa selatan Jember ini, selama ini menjadi zona sumber gempa yang terlupakan padahal banyak tsunami mematikan akibat ini,” terang Daryono.

Dilansir dari sebuah studi dari Toshitaka Baba dan rekannya yang diterbitkan di Journal of Geophysical Research, Gempa bumi outer rise terjadi sebagai akibat dari pembengkokan lempeng subduksi pada sisi arah laut dari sumbu palung. Sejumlah kejadian yang telah didokumentasikan menyebut gempa ini berhubungan dengan gempa bumi interplate besar.

Beberapa kejadian yang terkenal adalah gempa bumi bagian luar Showa-Sanriku tahun 1933 dengan kekuatan M8.4, yang mengikuti gempa interplate Meiji-Sanriku tahun 1896 berkekuatan M8.2.

Tsunami yang ditimbulkan oleh kedua peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan yang signifikan di sepanjang pantai timur laut Jepang.

Dikutip dari Research School of Earth Sciences, Australian National University, Canberra, gempa bumi outer rise merupakan fitur khas setelah peristiwa megathrust besar. Mereka mungkin dihasilkan dari kelenturan lempengan litosfer ketika mulai mengalami subduksi. Kejadian gempa ini bahkan bisa terjadi beberapa dekade setelah gempa megathrust yang diikutinya.

[Gambas:Video CNN]

(lom/lth)






Sumber: www.cnnindonesia.com

Exit mobile version