Jakarta, CNN Indonesia —
Fisikawan Albert Einstein dalam penjelajahannya mengungkit rahasia semesta beberapa menyinggung soal eksistensi Tuhan. Simak pandangannya berikut.
Hari ini, Selasa (18/4), merupakan peringatan 68 tahun kematian Einstein, yang meninggal pada 18 April 1955 di Princeton, Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari Live Science, Einstein pernah membahas Tuhan dalam sebuah surat berjudul ‘God Letter’ untuk filsuf Eric Gutkind, 1954.
“Kata Tuhan bagi saya tidak lebih dari ekspresi dan produk dari kelemahan manusia, Alkitab adalah kumpulan legenda yang terhormat, tetapi masih primitif, yang bagaimanapun juga sangat kekanak-kanakan,” imbuh dia.
Dalam surat yang sama, Einstein mengatakan “agama Yahudi seperti semua agama lainnya adalah inkarnasi dari takhayul yang paling kekanak-kanakan.”
“Dan orang-orang Yahudi, yang dengan senang hati saya miliki dan dengan mentalitas yang memiliki kedekatan mendalam dengan saya, tidak memiliki kualitas yang berbeda daripada orang lain,” tulisnya.
Ilmuwan kelahiran Ulm, Jerman, itu juga mengaku tak percaya terhadap Tuhan secara pribadi. Menurutnya, jika ada sesuatu yang bisa disebut religius, “maka itu adalah kekaguman yang tak terbatas pada struktur dunia sejauh sains kita dapat mengungkapkannya.”
Dalam buku biografi ‘Einstein: A Life’ (1996), dia disebut sangat religius sejak kecil. Pada usia 13 tahun, dia “meninggalkan semangat religiusnya yang tidak kritis, dia merasa sudah ditipu untuk mempercayai kebohongan”.
Kendati demikian, Einstein kadang-kadang mengatakan bahwa dia bukan dan tidak suka dicap sebagai seorang ateis.
Alih-alih, Einstein mengatakan percaya pada “Tuhannya Spinoza”, mengacu pada filsuf Baruch Spinoza, seorang pemikir Belanda abad ke-17, “yang mengungkapkan dirinya dalam dunia yang harmonis dan teratur, bukan pada Tuhan yang mementingkan dirinya sendiri atas nasib dan perbuatan umat manusia.”
Bermain dadu
Dalam surat yang ditulis kepada fisikawan teoretis Paul Epstein pada 1945, Einstein juga menyinggung soal peran Tuhan saat menuliskan keraguannya tentang teori kuantum, terutama tenteng elemen ketidakpastian partikel kuantum, yang disebutnya “tidak lengkap”.
“Tuhan tanpa lelah memainkan dadu di bawah hukum yang sudah Dia tetapkan sendiri,” ucapnya dalam surat yang belakangan dilelang Christie’s tersebut.
Pernyataannya ini seolah mengklarifikasi frasanya yang terkenal, “Tuhan tidak bermain dadu dengan alam semesta.”
Einstein, yang pindah ke AS usai Adolf Hitler merebut kekuasaan, sempat menulis surat kepada Presiden AS, Franklin D. Roosevelt terkait potensi program nuklir Jerman dan merekomendasikan agar AS memulai riset serupa jelang Perang Dunia II.
Namun demikian, Einstein tak pernah benar-benar mendukung penggunaan senjata nuklir. Dikutip dari Wise International, Einstein bahkan menentang serangan nuklir AS ke Jepang. “Dia menyesal telah menyadarkan Amerika soal program senjata nuklir.”
[Gambas:Video CNN]
(lth)
Sumber: www.cnnindonesia.com