Kantor Twitter di California mendapat ‘serangan’ dari anonim. Anonim tersebut menampilkan proyeksi yang mencemooh CEO Twitter, Elon Musk.
Dalam video yang beredar di internet, proyeksi itu menampilkan tulisan Elon Musk disertai dengan serangkaian tulisan cemoohan antara lain yang menyebut ia sebagai rasis, miliarder yang buruk, parasit super, pengambil keuntungan dari apharteid dll.
Tulisan itu diproyeksikan di gedung Twitter yang berwarna abu-abu. “Kantor pusat Twitter di San Fransisco sangat ‘keras’ malam ini,” tulis pengunggah video @christoq.
Twitter’s San Francisco headquarters has gone hardcore tonight. #TwitterTakeover pic.twitter.com/DoG5pDD4AD
— Muskrat McRatfu*ker needs to resign as CEO (@christoq) November 18, 2022
Elon Musk terus menuai sorotan setelah mengakuisisi Twitter pada akhir Oktober lalu. Banyak karyawan Twitter mengundurkan diri dan dipecat usai akuisisi tersebut.
Musk juga tidak memperbolehkan para karyawannya bekerja di luar kantor atau di rumah kecuali ada syarat yang mendesak dan tetap menampilkan hasil kerja maksimal. Jika dua hal itu tak dilaksanakan, Musk mempersilakan karyawannya untuk pamit dari Twitter.
Di tataran teknis, Musk juga mengubah kebijakan verifikasi centang biru. Kebijakan sebelumnya membuat hanya akun-akun yang telah terverifikasi oleh Twitter yang akan mendapat centang biru.
Biasanya, tanda itu akan diberikan kepada akun aktris, perusahaan, dan tokoh politik yang telah diverifikasi sebelumnya. Namun kini, orang-orang bisa mendapatkan centang biru itu sekaligus berlangganan Twitter Blue hanya dengan membayar Rp125 ribu per bulan.
Baru-baru ini, Musk juga membuat keputusan kontroversial. Ia menutup kantor Twitter dan mematikan kartu akses karyawan untuk masuk.
Musk kabarnya khawatir terhadap sabotase yang mungkin dilakukan para karyawannya. Kantor Twitter disebut baru akan kembali dibuka pada Senin (21/11).
Kabar itu antara lain disampaikan Editor Pelaksana, Platformer, Zoe Schiffer. “Twitter baru saja memberi tahu para karyawannya bahwa efektif dan segera, semua gedung kantor ditutup sementara dan kartu akses ditangguhkan. Tidak ada rincian yang diberikan mengapa,” ujar Zöe Schiffer di akun twitternya.
“Kami mendengar ini karena Elon Musk dan timnya takut karyawan akan menyabotase perusahaan. Selain itu, mereka masih mencoba mencari tahu pekerja Twitter mana yang harus mereka potong aksesnya,” tulisnya.
Namun demikian, penutupan kantor itu menimbulkan isu kalau Musk akan mematikan Twitter. Di Indonesia, tanda pagar (tagar) #RIPTwitter sempat menjadi trending topic.
[Gambas:Video CNN]
(lth/lth)
Sumber: www.cnnindonesia.com