Sebanyak 500 ribu pelanggan XL Axiata disebut masih memakai jaringan 3G yang bakal dimatikan pada akhir tahun ini.
“Terus terang sampai saat ini di seluruh Indonesia kita tinggal 500 ribu yang akan kita shut down dalam waktu dekat,” kata Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, di Badung, Bali, Sabtu (13/11).
Namun demikian XL Axiata, yang memiliki provider XL dan Axis, tetap akan melakukan shut down atau suntik mati jaringan 3G pada akhir tahun 2022 sesuai yang ditetapkan pemerintah.
“Soal 3G shut down pemerintah sudah menetapkan akhir tahun ini,” kata Darmayusa, “Sehingga sesuai dengan target pemerintah kita akan capai akhir tahun. Semua 3G akan shut down.”
Sebelumnya, Group Head Mass Segment XL Axiata Lyra Filiola mengungkap masih ada 5 persen pelanggan yang memakai 5G. Kebanyakan mereka ada di luar Jawa.
“Pelanggan yang belum pindah ke 4G itu kadang-kadang HP-nya sudah 4G, jadi sayang. 5 persen 3G itu terbesar ada di luar pulau Jawa,” ujarnya, di Jakarta, Kamis (20/10).
Lyra mengatakan salah satu masalah teknisnya adalah banyak pelanggan yang belum mengganti SIM card-nya menjadi yang berkapasitas 4G. Pihaknya sudah memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai hal ini.
“Edukasinya jelas. Mulai dari contact center, notifikasi, SMS, pop-up, diberikan edukasi untuk ke 4G,” ucapnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika sempat menyebut target penghentian layanan 3G akhir tahun ini terkait dengan ketersediaan frekuensi yang mestinya bisa dimanfaatkan layanan lain.
Jaringan 3G sendiri melayani akses telepon dan SMS serta jaringan internet. Beda dengan jaringan 2G yang hanya SMS dan telepon serta 4G dan 5G yang cuma internetan dengan kecepatan lebih tinggi.
(kdf/arh)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com